MEDIA SHARING INFORMASI DAN MOTIVASI

Sabtu, 19 Maret 2016

LEADERSHE[P GENBI


A.    PENDAHULUAN

Komunitas Generasi Baru Indonesia adalah komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia (BI) yang diberikan kepada seluruh Perguruan Tinggi Negeri pilihan yang ada di Indonesia. Komunitas ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada setiap Mahasiswa berprestasi untuk mengaktualisasikan setiap bakat yang dimilikinya, sebab Bank Indonesia memberikan fasilitas yang seluas-luasnya baik dalam bentuk materi maupun non materi dalam merealisasikan setiap ide ataupun gagasan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia (BI) tersebut.

Salah satu bentuk konsistensi kepedulian Bank Indonesia (BI) terhadap komunitas ini adalah diselenggarakannya kegiatan GenBI Leadership Camp. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 14-17 Juni 2015 di IPC university, Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh 385 peserta anggota komunitas GenBI yang berasal dari 77 Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Indonesia. Kegiatan ini dimaksudkan oleh Bank Indonesia dapat memberikan pengetahuan tentang hakikat dari sebuah kepemimpinan dalam mengahadapi perkembangan globalisasi. Di samping itu pula, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan serta mempererat silaturahmi antar mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia.
B.     DESKRIPSI KEGIATAN
Minggu 14 Juni 2015 merupakan awal dari kegiatan GenBI Leadership Camp. Waktu tersebut digunakan sebagai keberangkatan para peserta serta breafing untuk kegiatan 2 hari kedepannya. Pada hari ini pula tepatnya sekitar pukul 22:00 wib kami berkenalan dengan berbagai peserta yang berasal dari seluruh anggota komunitas GenBI se-Nusantara.
Senin 15 Juni 2015 kegiatan diawali dengan pembukaan berupa Tarian nusantara dari Ayu Citra Dance. Pada tarian ini terdapat 2 session tarian yaitu tarian modern yang merupakan gabungan tarian dari Kalimantan, Jawa, dan Bali. Selanjutnya merupakan tarian khas Sumatra Barat. Acara selama satu hari dipandu oleh Ajeng Kamaratih.
Laporan acara GenBI Leadership Camp ini disampaikan oleh Bapak Tirta Segara selaku Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI). Disampaikan pula bahwa GenBI dibentuk pertama kali pada tanggal 11 November 2011 dengan tujuan sebagai sumbangsih Bank Indonesia kepada lingkungan sekitar. GenBI Leadership Camp ini merupakan first camp yang diharapkan dapat dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. Tema dari camp ini adalah “GenBI Berbagi Inspirasi” dan diikuti oleh 385 mahasiswa dari 77 perguruan tinggi. Tujuan diadakan acara ini adalah untuk mempererat baik dari Bank Indonesia ke GenBI ataupun GenBI antar wilayah se-Indonesia. Tujuan selanjutnya adalah memupuk rasa persatuan dan kesatuan dan memberikan  motivasi kepada seluruh GenBI.
Dengan terbentuknya komunitas GenBI diharapkan mahasiswa GenBI dapat menjadi volunteer kebijakan BI kepada masyarakat luas serta menjadi agent of change yang selanjutnya diharapkan sebagai future leader Indonesia.
1.      Sesi Governor’s Lecture
Oleh: Gubernur Bank Indonesia, (Bpk. Agus D.W Martowardojo)
”Membangun Kepemimpinan Berkarakter, Menciptakan Pemimpin Bangsa”
Speech disampaikan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia, Bapak Agus D. Martowardojo, dengan tema “Membangun Kepemimpinan Berkarakter, Menciptakan Pemimpin Bangsa”. Bapak Agus D. Martowardojo menyampaikan bahwa dalam kepemimpinan dibutuhkan 4 hal, yaitu:
1.      Keahlian (sesuai disiplin ilmu)
2.      Karakter (integritas, kejujuran, disiplin)
3.      Kemampuan interpersonal (kemampuan pengelolaan organisasi dan berkolaborasi dengan lingkungan)
4.      Punya visi
Dari speech yang disampaikan ada beberapa wise word yang menarik untuk menjadi bahan renungan kita semua diantaranya:
Orang yang diiri adalah orang yang kaya
Orang yang ditakuti adalah orang yang punya kuasa
Namun, orang yang dipercaya adalah orang yang punya karakter
Lebih baik kehilangan handphone, motor, ataupun mobil daripada kehilangan karakter
Gaya kepemimpinan dibagi menjadi 3: Autocratic (otoriter à kepemimpinan ke atas, mayoritas suara dari pemimpin), Delegative (kepemimpinan ke bawah, keputusan diambil berdasarkan suara penuh dari pengikut), serta Democratic.
Menurut Bapak Agus D. Martowardojo, yang harus menjadi perbaikan di Indonesia terdapat 3 hal yaitu daya saing, efisiensi, serta SDM. Hal utama lagi adalah We must resolutely Say NO to corruption.
Pada sesi Tanya jawab, terdapat sebuah pertanyaan dari kami yakni pertanyaan terkait dengan managemen diri dalam menyeimbangkan antara kuliah dan organisasi serta kenapa nilai rupiah dapat turun. Bapak Agus D. Martowardojo menjelaskan bahwa perlu adanya planning terhadap setiap aktifitas kehidupan. Berkaitan dengan turunnya nilai tukar rupiah beliau menjelaskan bahwa hal ini dipicu dari tingginya import yang dibarengi dengan melemahnya eksport. Hal ini membuat kebutuhan valuta asing naik dan akhirnya nilai rupiah menurun.
2.      Sesi Leadership Lecture
Oleh: Wakil Ketua DPR RI (Bpk.DR.Ir.H. Taufik Kurniawan, MM)
“Pemimpin Tak Hanya Dilahirkan Tapi Bisa Diciptakan”
Melanjutkan apa yang disampaikan oleh Bapak Agus D. Martowardojo bahwa gaya kepemimpinan yang terbaik adalah kombinasi dari ketiga gaya yaitu otoriter, demokrasi, dan delegasi.
Tahukah kalian sekarang Indonesia sudah memiliki berapa presiden?? Kalau jawaban kalian 7. Kalian BELUM benar kawan. Loh, kok bisa? Pak Soekarno, Pak Soeharto, Pak Habibie, Pak Abdurrahman Wahid, Bu Megawati, Pak SBY, dan Pak Jokowi. Tuh jumlahnya 7. Jangan kalian lupa kita memiliki Presiden ke-2 saat Indonesia dalam keadaan genting. Ingatkah kalian PDRI yang berlokasi di Bukittinggi dengan presiden Mr. Syafruddin Prawiranegara. Ya, memang masih sering kita melupakannya bahkan atau kita tidak tahu. Ada salah satu judul artikel yang saya peroleh, “Tak Ada PDRI, Tak Ada NKRI,” dan menurut saya itu benar. Jadi mulai sekarang diingat-ingat bahwa kita punya 8 presiden.
Bapak Taufik Kurniawan juga berpesan agar GenBI tak hanya menjadi mahasiswa yang hanya textbook dan selalu berserah diri pada Allah. Bapak Taufik menyatakan bahwa pemimpin tak hanya dilahirkan tapi bisa diciptakan, di mana pemimpin harus bisa berkomunikasi dengan lingkungan atau jangan kuper dan yang paling penting adalah membentengi moralitas.
Dalam penyampaian materinya, wakil ketua DPR menyampaikan bahwa generasi muda saat ini jangan pernah takut untuk menjadi seorang pemimpin, sebab reformasi yang telah kita capai di era 1998 telah membuka ruang seluas-luasnya untuk hal tersebut.
Dalam sesi ini pula Bapak Taufik Kurniawan juga memeberikan motivasi kepada kami semua bahwa banyak pemuda yang telah berhasil menjadi pemimpin baik di Legislatif maupun Eksekutif.
Adapun beberapa contoh yaitu :
1.      Riri Damayanti anggota DPD RI di usia 25 tahun.
2.      Ade Reski Pratama anggota DPR RI di usia 26 tahun.
3.      Muhammada Ridho Ficardo Gubernur Lampung di usia 34 tahun.
4.      Muh. Makmun Ibnu Fuad Bupati Bangkalan di usia 28 tahun.
Hal diatas menjadi spirit agar pemuda tidak takut untuk memulai dan menjadi seorang pemimpin.
3.      Sesi Leaders Talk
Oleh:
-          Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (Bpk. Mirza Adityaswara)
-          Guru besar Universitas Andalas (Bpk. Prof. DR. Ir. Musliam Kasim MS)
-          Guru Besar Universitas Indonesia (Bpk. Prof. DR. Firmansyah)
-          Social Enterpreneur oleh Ketua Umum Yayasan Cinta Anak Bangsa (Ibu Veronica Colondam)
“Jangan Pernah Berhenti Belajar”
Pada session siang, materi disampaikan secara panel dengan 4 pemateri dan 1 moderator. Pemateri pertama adalah Bapak Mirza Adityaswara (Deputi Gubernur Senior BI) bertema Perekonomian Indonesia dan Daya Saing Bangsa. Bapak menyampaikan bahwa ekonomi di Indonesia masih belum mandiri yang dapat dilihat dari banyaknya import. Hal ini dapat disebabkan oleh terlenanya kita akan potensi yang kita punya. Kedepannya diharapkan dapat terbentuk usaha-usaha yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Bapak Mirza berpesan agar kita, sebagai Generasi Baru Indonesia, agar jangan berhenti belajar terutama dalam menuju MEA.
Pemateri kedua adalah Prof. Musliar Kasim (Wamendikbud periode 2009-2014). Tema yang disampaikan adalah kualitas pendidikan dan daya saing bangsa. Prof. Musliar lebih menekankan pada peningkatan pendidikan di Indonesia terutama untuk menuju MEA dan dunia Internasional. GenBI harus menjadi generasi yang disiplin, bertanggung jawab, dan selalu belajar.
Pemateri ketiga adalah Bapak Firmansyah (Rektor Paramadina). Bapak Firmansyah menyampaikan bahwa perbaikan ekonomi diawali dengan optimisme. Untuk setiap pencapaian kita harus selalu bersyukur atas kemajuan. Sebagai mahasiswa kita harus aktif di kegiatan mahasiswa. Dalam penyiapan menuju MEA, mahasiswa harus memiliki hardskill, softskill, dan penguasaan bahasa yang kuat serta penguatan kompetensi dan kapabilitas.
Pemateri keempat adalah Bu Veronica yang merupakan founder dari YCAB. Pada awal materi diperlihatkan video dari Kristanti yang dulunya adalah seorang baby sitter dan sekarang bekerja sebagai Samsung Electrician.
Disampaikan pula bahwa sebuah mimpi akan terwujud dari adanya access dan opportunity. Pendidikan menjadi awal yang akan melahirkan wawasan. Dari sebuah wawasan maka akan menghasilkan ambisi dan selanjutnya menciptakan mimpi.
4.      Sesi Dia-Loe-Gue Inspiration
Oleh: Walikota Bogor (Bpk. DR. Bima Arya Sugiarto)
“Bicara cita-cita pemimpin muda, antara harapan dan kenyataan”
Malamnya, acara berupa dialog bersama walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto. Dalam mewujudkan mimpi, yang menjadi terpenting menurut Kang Bima adalah Fokus dan Time managementMenurutnya untuk mencapai itu semua, seorang mahasiswa harus menonton film dan membaca. Selain itu organisasi menjadi awal dari kehidupan bermasyarakat, karena menurut Kang Bima: learning never end is in university of life.
Dalam materi yang disampaikannya ada Wise word yang menarik dari Kang Bima:
Ada saatnya berjuang dg lisan
Ada saatnya berjuang dg tangan
Tidak pernah tumbang karena cacian
Tidak pernah terbang karena pujian
Tidak ada jalan pintas menuju puncak
Hidup itu singkat harus punya manfaat
Hidup itu sekali harus punya arti
Hidup itu penuh arti jadi kita harus berbagi
Masa depan itu dijemput, bukan ditunggu
Kang Bima bercerita tentang 1 kalimat yang merupakan inspirasi dari seniornya saat kuliah yaitu Buku, Pesta, Cinta. Inti dari kalimat tersebut adalah perlu adanya keseimbangan dalam kehidupan. Di mana sebagai mahasiswa haruslah memperbanyak ilmu, namun juga harus bersenang-senang dalam artian mencari kegiatan positif lain seperti organisasi yang dapat memberikan ilmu tambahan di kehidupan, serta tambahan cinta sebagai bumbu dalam hidup.
Kang Bima mengklasifikasikan anak muda menjadi 3 karakter yaitu:
1.      All about themselves (selalu memikirkan diri sendiri, semua tindakan ditujukan hanya pada diri sendiri)
2.      Galau dengan dirinya (masih galau dengan tujuan hidup, mau ke arah mana dan apa yang akan dilakukan kelak)
3.      Sudah selesai dengan dirinya (sudah mengetahui visi dan misi hidup)

5.       Sesi Out Bound (The Happy Day)
Keesokan harinya adalah berupa outbound yang bertempat di Sentul City. Di sini terdapat 8 permainan yang tak hanya main-main saja, namun juga terdapat arti tersirat di dalamnya seperti pentingnya kerja sama, konsentrasi, komunikasi, trust, kejujuran, keberanian, strategi, keikhlasan, dan tentu saja leadership. Sebenarnya sih masih banyak lagi kawan, hehe 
Selanjutnya pada pukul 13.00, di isi materi terkait mind set leader oleh Poppy Amalya sang motivatorDi sini diberikan motivasi agar dapat percaya pada diri sendiri serta lingkungan. Kita tidak boleh apatis, harus saling tolong menolong. Harus bisa meminta maaf dan memaafkan. Waktu acara sih sampai nangis2 kawan.
Malamnya ada acara farewell night berupa persembahan dari 5 GenBI, yaitu wilayah Papua, Sumatera Barat, Yogyakarta, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan. Acara GenBI Leadership Camp ditutup dengan pelepasan lampion.
C.      PENUTUP
Demikian resume kegiatan GenBI Leadership Camp I ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya terkhusus bagi seluruh anggota komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI), Sulawesi Tenggara. Kami menyadari atas semua kekurangan dalam penyusunan resume ini oleh karena itu sebagai Tindak Lanjut dari semua rangkaian kegiatan dalam Leadership Camp tersebut adalah melakukan kegiatan Leadership Camp GenBI SULTRA, tentunya saran dan masukan kepada semua pihak sangat kami harapkan untuk dapat mencapai hikmah atau manfaat dari kegiatan tersebut.
  

Foto 1: Laporan Penyelenggara Kegiatan                Foto 2: Speech Oleh Gubernur BI
 
Foto 3: Sesi Governo’s Leacture                              foto 4: Sesi Leaders Talk
 
Foto 5: Sesi Dia-Loe-Gue Inspiration                                  foto 6: tanya jawab




                                            



Foto 7: sesi outbond (happy day)                 Foto 8: Popy Amalya (renungan & motivasi)










Foto 9: Persembahan tarian (GenBI Makassar)








Foto 10: Pelepasan Lampion (malam freewel)


1 komentar:

  1. How do I make money from playing games and earning
    These are the งานออนไลน์ three most popular forms of https://septcasino.com/review/merit-casino/ gambling, casinosites.one and are explained in a very concise and febcasino concise manner. The most common forms of gambling are: communitykhabar

    BalasHapus